Suami jatuh Cinta pada Wanita Lain*
Assalamu’alaikum. Suami ana mempunyai hubungan dengan wanita lain tanpa sepengetahuan saya. Padahal saya sudah membolehkannya untuk menikah lagi. Baru sekarang saya tahu bahwa suami saya punya hubungan dengan wanita lain. Saya suruh mereka menikah agar tidak ada fitnah lebih jauh. Tapi wanita ini tidak mau menikah dengan suami saya karena dia tidak tahu kalau sudah punya istri. Akhirnya wanita ini menikah dengan orang lain.
Pertanyaan:
Pertanyaan:
- Bagaimana mengatasi perasaan saya yang kecewa terhadap suami ana (saya) pada saat dia punya hubungan dengan wanita lain?
- Saat si suami saya masih menyimpan perasaan sayang dan cinta terhadap wanita itu. Apakah mempunyai perasaan terhadap wanita lain yang bukan istrinya seperti itu dibolehkan? Syukron
Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh
Insya Allah saudari sebagai istri tidak bersalah kepada suami atas tindakan yang saudarai lakukan, karena punya niat baik untuk membantu suami agar cepat menikah daripada terjadi fitnah. Demikian juga wanita itu tidak salah bila menikah dengan pria lain, karena dia kurang suka bila menikah dengan laki-laki yang sudah punya istri. Dia punya hak pilih untuk menentukan pasangan hidupnya.
Bila suami masih memiliki perasaan senang kepada wanita yang sudah menikah, hendaknya istri menasihatinya bahwa perbuatan itu hukumnya haram, bahkan bisa jadi merusak rumah tangga. Laki-laki dilarang menyenangi wanita yang sudah punya suami. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
وَالْمُحْصَنَاتُ مِنَ النِّسَآءِ إِلاَّ مَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ كِتَابَ اللهِ عَلَيْكُمْ
“Dan (diharamkan juga kamu menikah) wanita yang bersuami, kecuali budak-budak yang kamu miliki. (Allah telah menetapkan hukum itu) sebagai ketetapan-Nya atas kamu…” (An-Nisa: 24)
Suami hendaknya ber-istighfar atas perbuatannya dan segera mencari gantinya bila ingin menikah lagi, dengan syarat mampu memberi nafkah dan berbuat adil.
Adapun untuk menghilangkan kekecewaan sang istri, hendaknya istri menyadari akan takdir ilahi dan sering berdoa kepada-Nya agar diberi ketenangan dan keistiqomahan di atas jalan yang benar dan diridhai oleh-Nya. Sering-seringlah berdoa kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala terutama setiap malam pada sepertiga yang akhir, misalnya doa:
رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا
“Ya Rabb kami, anugerahkanlah kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.” (Al-Furqon: 74)
Insya Allah dengan sering berdoa kepada Allah dan beribadah dengan ikhlas. AllahSubhanahu wa Ta’ala akan menghilangkan kekecewaan saudari. Wallahu a’lam
Sumber: Majalah Al Mawaddah Edisi 8 Tahun ke-3 1431 H/Maret 2010
* Judul asli “Menghilankan Perasaan Kecewa”
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
0 comments:
Post a Comment