Share
div id='fb-root'/>

Monday, December 19, 2011

Mayoritas Penghuni Neraka Adalah Wanita

Share on :

Oleh: Syaikhoh Ummu Abdillah bintu Muqbil al-Wadi’iyyah hafidzohalloh
Imam Al-Bukhari rohimabulloh mengatakan (1/583): “Telah bercerita kepada kami Abdullah bin Maslamah dari Malik dari Zaid bin Aslam dari Atha dari Yasar dari Ibnu Abbas, ia berkata:
Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam bersabda: “Diperlihatkan kepadaku neraka, ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita karena mereka berbuat kufur. Beliau ditanya: “Apakah mereka mengkufuri Allah?” Beliau menjawab:
يَكْفُرْنَ الْعَشِيرَ وَيَكْفُرْنَ الْإِحْسَانَ لَوْ أَحْسَنْتَ إِلَى إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ
“Mereka mengkufuri suami dan mengingkari kebaikannya, seandainya engkau berbuat baik pada salah seorang dari mereka selama satu tahun kemudian ia melihat sesuatu (yang tidak ia sukai) darimu, ia akan mengatakan: “Aku tidak pernah melihat satu kebaikanpun darimu.”
Adapun yang dimaksud kufur disini adalah kufur kecil/ ashghor, silahkan lihat di Fathul Bari (1/83).
Dan Al-Imam Al-Bukhari mengatakan (9/ 5196): “Telah bercerita kepada kami Musaddad, ia berkata telah bercerita kepada kami Ismail, ia berkata lelah mengabarkan kepada kami At-Taimi dari Abu Utsman dari Usamah dari Nabi shollallohu alaihi wa sallam beliau bersabda:
“Aku berdiri di atas pintu surga maka kebanyakan orang yang memasukinya adalah orang-orang miskin sedangkan orang-orang kaya, mereka tertahan. Ilanya saja penduduk neraka lelah diperintahkan untuk ke neraka, dan saya berdiri di pintu neraka ternyata kebanyakan orang yang memasukinya adalah wanita. “Dikeluarkan juga oleh Muslim (4/2236).
Berkata Al-Imam Al-Bukhari (9/5198): “Telah bercerita kepada kami Utsman bin Al-Haitsam, ia berkata telah bercerita kepada kami Auf dari Abu Raja’ dari Imran dari Nabi shollallohu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
اطَّلَعْتُ فِي الْجَنَّةِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا الْفُقَرَاءَ وَاطَّلَعْتُ فِي النَّارِ فَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ
“Aku melihat ke dalam surga maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah orang-orang faqir, dan aku melongok ke neraka maka aku melihat kebanyakan penghuninya adalah wanita.”Dikeluarkan juga oleh Muslim di (4/2096).
Al-Imam Muslim mengatakan (4/2097): “Telah bercerita kepada kami Ubadillah bin Mu’adz, ia berkata telah berkata kepadaku ayahku, ia berkala telah bercerita kepada kami Syu’bah dari Abu At-Thiyah, ia berkata: “Adalah Mutharrif bin Abdillah mempunyai dua istri. Pernah suatu kali ia datang dari tempat salah satunya, lalu yang satunya lagi mengatakan: “Apakah engkau dari si Fulanah?” Dia menjawab: “Aku datang dari tempat Imran bin Hushain dan ia menceritakan kepada kami, bahwa Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam bersabda:
إِنَّ أَقَلَّ سَاكِنِي الْجَنَّةِ النِّسَاءُ
“Sesungguhnya penduduk surga yang paling sedikit adalah kaum wanita.”
Al-Imam Ahmad berkata (4/ 205): “Telah bercerita kepada kami Sulaiman bin Harb dan Hasan bin Musa keduanya mengatakan telah bercerita kepada kami Hammad bin Salamah dari Abu Ja’far Al-Khathami dari Umarah bin Khuzaimah dari Tsabit. ia berkata:
“Pernah kami bersama Amru bin Ash untuk menunaikan haji atau umrah. Sampai ketika kami sedang melewati Adz-Dzahraan, ada seorang wanita di dalam tandunya dan telah meletakkan tangannya di tandunya. Kata rawi: “Dia (Amr) berbelok ke sebuah jalan pegunungan dan kami ikut bersamanya, lalu dia berkata: “Kami pernah bersama Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam di tempat ini, kami jumpai sejumlah burung gagak di tempat itu. Di antaranya terdapat burung gagak a’sham yang patuk dan kedua kakinya berwarna merah. Rasulullah shollallohu alaihi wa sallam bersabda:
” Tidak akan masuk surga dari kalangan wanita kecuali seperti burung gagak ini di lengah-lengah burung gagak yang ada.”
Dikeluarkan oleh Al-Hakim di dalam Al-Mustadrak (4/602), katanya: “Shahih menurut syarat Muslim namun keduanya tidak mengeluarkannya.”
Dan sabdanya: “kecuali seperti burung gagak a’sham ini”. Dalam An-Nihayah disebutkan yaitu warna putih kedua sayapnya. Ada yang mengatakan yaitu warna putih kakinya. Yang dimaksudkan dengan sabda beliau ini adalah sedikitnya wanita yang masuk surga, karena itu sifat burung gagak seperti ini sangat sulit dan sedikit jumlahnya.
Keberadaan wanita sebagai penghuni neraka yang terbanyak, tiada lain disebabkan oleh perbuatan amal mereka. Allah berfirman:
“Dan Rabbmu tidaklah menganiaya seorangpun juga.”
Maka kita wajib mempersiapkan diri-diri kita untuk patuh terhadap syari’at Rabb kita, yaitu ketika para wanita jahil (tidak mengerti diennya) kita tidak mengikuti kebodohan itu dan ketika mereka bermaksiat kita tidak melakukan kemaksiatan dan kita jangan tertipu dengan wanita modern yang mendurhakai syari’at.
Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini. niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah).” (Al-An’am: 116)
وَمَا أَكْثَرُ النَّاسِ وَلَوْ حَرَصْتَ بِمُؤْمِنِينَ
“sebagian besar manusia tidak akan beriman, walaupun kamu sangat menginginkannya.” (Yusuf: 103)
Dan Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan sedikit sekali dari hamba-hamba-Ku yang bersyukur.” (Saba: 13)
Maka jika engkau menghendaki kemuliaan di dunia dan akhirat serta keberuntungan dengan surga dan keselamatan dari neraka, maka kerjakanlah perintah-perintah Allah dan jauhi larangan-larangan-Nya, serta berpeganglah dengan Al-Kitab dan As-Sunnah di atas pemahaman salafush sholeh. Karena itu Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:
وَالَّذِينَ يُمَسِّكُونَ بِالْكِتَابِ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ إِنَّا لَا نُضِيعُ أَجْرَ الْمُصْلِحِينَ
“Dan orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Kitab (Taurat) serta mendirikan shalat, (akan diberi pahala) karena Sesungguhnya Kami tidak menyia-nyiakan pahala orang-orang yang mengadakan perbaikan.” (Al-A’raf: 170)
***
Disalin dari terjemahan kitab Nashihati lin Nisaa’, oleh Syaikhoh Ummu Abdillah al-Wadi’iyyah hafidzohalloh (putri Syaikh Muqbil al-Wadi’irohimahulloh), Pustaka Sumayyah hal. 160-163.
***

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More