Share
div id='fb-root'/>

Wednesday, June 27, 2012

Ketika Ruh Dicabut

Share on :

Telah menceritakan kepada kami Abu Mu'awiyah, mengatakan Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy dari Minhal bin 'Umar dari Zadzan dari Al Barra' bin 'Azib mengatakan, 

Kami berangkat bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam mengiringi seorang jenazah Anshar. Lantas kami sampai pekuburan. Ketika tanah digali, Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam duduk dan kami duduk di sekitarnya, seolah-olah kepala kami ada burung-burung sedang tangan beliau membawa dahan yang beliau pukulkan ke tanah. Beliau tengadahkan kepala beliau ke langit dan berujar:

"Mintalah kalian perlindungan kepada Allah dari siksa kubur (beliau mengucapkannya dua atau tiga kali). Kemudian beliau sabdakan:

"Seorang hamba mukmin jika berpisah dari dunia dan menghadapi akhirat, malaikat dari langit turun menemuinya dengan wajah putih seolah-olah wajah mereka matahari. Mereka membawa sebuah kafan dari kafan surga dan minyak wangi dari minyak wangi surga hingga duduk disisinya (yang besarnya malaikat tersebut) sejauh mata memandang. Kemudian malaikat maut 'alaihissalam datang hingga duduk di sisi kepalanya dan berucap :

"Wahai jiwa yang tenang, sambutlah olehmu ampunan Allah dan keridhaan."

Kata nabi, lantas jenazah tersebut mengalir sebagaimana tetesan air mengalir dari mulut kendi dan malaikat mencabutnya. Jika malaikat mencabutnya, ia tidak membiarkannya di tangannya sekejap mata pun hingga ia cabut rohnya dan ia masukkan dalam kafan dan minyak wangi tersebut. Maka si mayit meninggal dunia sebagaimana halnya aroma minyak wangi paling harum yang ada dimuka bumi. 

Kata Nabi, malaikat tersebut lantas membawa naik jenazah itu, hingga tidaklah mereka melewati sekawanan malaikat selain mereka bertanya-tanya: "Oh, oh, oh, roh siapa sewangi ini? Para malaikat menjawab "Amboi, ini roh si "A" anak si "B", dan mereka sebut dengan nama terbaiknya yang manusia pergunakan untuk menyebutnya ketika di dunia, begitulah terus hingga mereka sampai ke langit dunia dan mereka meminta dibukakan, lantas dibukakan. Para malaikat ahli taqarrub mengabarkan berita kematiannya kepada penghuni langit berikutnya hingga sampai ke langit ke tujuh, lantas Alllah 'azza wajalla bertitah:

"Tulislah catatan hamba-Ku di 'iliyyin dan kembalikanlah ia ke bumi, sebab daripadanyalah Aku mencipta mereka dan kedalamnya Aku mengembalikan, serta daripadanya Aku membangkitkan sekali lagi.

Kata Nabi, lantas rohnya di kembalikan ke jasadnya, kemudian dua malaikat mendatanginya dan mendudukkannya dan bertanya 'Siapa Rabb-mu'. Ia menjawab 'Rabb-ku Allah'. Tanya keduanya "Apa agamamu?"agamu Islam." Jawabnya. Keduanya bertanya "Bagaimana komentarmu tentang laki-laki yang diutus kepada kamu ini? Si mayit menjawab "Oh, dia Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam. Keduanya bertanya "darimana kamu tahu? Ia menjawab "Aku membaca kitabullah sehingga aku mengimaninya dan membenarkannya. 

Lantas ada Penyeru di langit memanggil-manggil "Hamba-Ku benar, hamparkanlah surga baginya dan berilah pakain surga, dan bukakanlah pintu baginya menuju surga, Kata Nabi, maka hamba itu memperoleh bau harum dan wangi surga dan kuburannya diperluas sejauh mata memandang. Lantas ia didatangi oleh laki-laki berwajah tampan, pakaiannya indah, wanginya semerbak, dan malaikat itu berucap "Bergembiralah dengan kabar yang menggembirakanmu. Inilah hari yang dijanjikan untukmu. Si mayit bertanya 'Lho, siapa kamu ini sebenarnya, rupanya wajahmu adalah wajah yang mendatangkan kebaikan! si laki-laki tampan menjawab ' Ow, aku adalah amalan salihmu. Lantas hamba tadi meminta " Ya Rabb-ku, tolong jadikan kiamat sekarang juga sehingga aku bisa kembali menemui keluargaku dan hartaku. 

Sebaliknya si hamba kafir jika berpisah dari dunia (meninggal) dan menjemput akherat, ia ditemui malaikat langit yang wajahnya kusam yang membawa kafan yang berwarna hitam legam terbuat dari rambut, mereka duduk di sisinya yang malaikat tersebut besarnya sejauh mata memandang. Lantas malaikat maut datang hingga duduk di kepalanya seraya membentak " Wahai roh yang busuk, jemputlah kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya. 

Kata Nabi, lantas jasadnya tercabik-cabik, dan malikat tersebut mencabut rohnya bagikan garu (atau gancu) bermata banyak yang mencabik-cabik kain basah lantas mencabutnya. Jika malaikat telah mencabutnya, ia tidak membiarkannya sekejap mata pun hingga ia bungkus dalam kain hitam kelam dari rambut dan roh tersebut pergi dengan bau busuk paling menyengat di muka bumi. Para malaikat kemudian menaikkannya, dan tidaklah mereka membawanya ke sekawanan malaikat di langit selain malaikat langit berkomentar "Siapa roh busuk ini? Para malaikat yang membawanya memnjawab ' Ini adalah si "C" anak si "D', dan mereka sebut nama terburuknya yang sering manusia pergunakan untuk memanggil di dunia hingga mayit tersebut sampai ke langit dunia dan langit dunia diminta dibukakan. Dan, langit dunia dibuka. 

Kemudian Rasulullah Sallallahu'alaihiwasallam membaca ayat " Tidak dibuka bagi mereka pintu langit dan tak akan mereka masuk surga hingga unta masuk lubang jarum" (QS. Al-A'raf; 40 ) lantas Allah 'azza wajalla berfirman:

'tolong catatlah catatannya dalam sijjin di bumi paling rendah. Kontan rohnya dibuang sejauh-jauhnya, kemudian beliau membaca ayat "Siapa yang menyekutukan Allah, maka seolah-olah dia tersungkur dari langit lantas burung menyambarnya atau sebagaimana diterbangkan angin di tempat jauh(QS.Alhaj; 31). 

Maka rohnya dikembalikan dalam jasadnya. Kedua malaikat lantas mendatanginya dan mendudukkannya dan menginterogasi "Siapa Rabb-mu? ia menjawab "Bbbp,, saya tidak tahu? Kedua malaikat itu bertanya lagi "Apa agamamu? Ia menjawab "Bbbppp,, saya tidak tahu?? kedua malaikat bertanya lagi "bagaimana tanggapanmu mengenai laki-laki ini yang diutus untuk kalian? Si mayit menjawab; ",, saya tidak tahu? Lantas ada Penyeru langit memanggil-manggil "ia betul-betul telah dusta! hamparkan baginya neraka! Maka malaikat membuka pintu neraka baginya dan ia mendatanginya dengan segala panasnya dan letupannya. Sedang kuburannya menjepitnya hingga tulang-tulangnya remuk. Kemudian ia didatangi oleh laki-laki yang wajahnya menyeramkan, pakainnya lusuh, baunya busuk dan berujar; "Bergembiralah engkau dengan segala hal yang menyusahkanmu. Inilah harimu yang dijanjikan bagimu.

Lantas si mayit bertanya " Siapa kamu dengan wajahmu yang sedemikian menyeramkan dan membawa keburukan ini? Lantas si laki-laki menjawab '; "aku adalah amalan jahatmu, dan ia berdoa " ya Rabb-ku,Jangan kiamat kau jadikan sekarang!. 

Telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair Telah menceritakan kepada kami Al-A'masy Telah menceritakan kepada kami Al Minhal bin Amru dari Ibn Umar Zadzan mengatakan; saya mendengar Al Barra' bin 'Azib mengatakan, kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam menghadiri seorang jenazah anshar, lantas kami sampai di kuburan. Ketika kuburan digali, kata Albarra', Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam lantas duduk dan kami duduk bersamanya, lantas ia ceritakan semisalnya. Dan beliau sabdakan, lantas malaikat mencabut rohnya sehingga otot-ototnya dan kelenjar-kelenjarnya putus. Sedang ayahku mengatakan, dan demikianlah Zaidah mengatakan. Telah menceritakan kepada kami Mu'awiyah bin 'Amru dan Telah menceritakan kepada kami Za'idah telah menceritakan kepada kami Sulaiman Al-A'masy Telah menceritakan kepada kami Minhal bin Amru Telah menceritakan kepada kami Zadzan mengatakan, Al Barra' mengatakan, kami berangkat bersama Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam mengunjungi jenazah Anshar, lantas ia ceritakan maknanya, hanya ia dalam redaksinya Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam bersabda ' seorang laki-laki yang pakaiannya indah, wajahnya tampan. Sedang beliau sabdakan tentang orang kafir, maka ada seorang laki-laki menjelma baginya dengan wajah menyeramkan dan bajunya lusuh.(Musnad Ahmad 17803)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More