Kiat Membentengi Diri dari Bisikan Jahat
Pertanyaan:
Saya seorang remaja putri muslimah berusia duapuluh tahunan, alhamdulillah. Saya menderita persoalan was-was dan mendekati gila disebabkan penyakit jiwa yang sudah saya alami selama tiga atau empat tahun, dan saya tidak berhasil mengusirnya dari diri saya. Saya ingin tahu, apakah Allah Subhanahu wa Ta’alamenguasakan setan kepada hamba-hamba-Nya sebagai cobaan atau apa? Dan yang tidak mampu mengusirnya, apa yang mesti dilakukan, kami mengharapkan nasihat.
Jawaban:
Pada hakikatnya, was-was adalah penyakit berbahaya, ia termasuk tipu daya setankepada anak manusia, ia ingin menyempitkan, menyesatkan, dan menyibukkan mereka dari berbuat taat kepada Rabb mereka. Karena alasan inilah, AllahSubhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya agar berlindung dari waswas ini dan menurunkan satu surat lengkap tentang hal itu, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
Saya seorang remaja putri muslimah berusia duapuluh tahunan, alhamdulillah. Saya menderita persoalan was-was dan mendekati gila disebabkan penyakit jiwa yang sudah saya alami selama tiga atau empat tahun, dan saya tidak berhasil mengusirnya dari diri saya. Saya ingin tahu, apakah Allah Subhanahu wa Ta’alamenguasakan setan kepada hamba-hamba-Nya sebagai cobaan atau apa? Dan yang tidak mampu mengusirnya, apa yang mesti dilakukan, kami mengharapkan nasihat.
Jawaban:
Pada hakikatnya, was-was adalah penyakit berbahaya, ia termasuk tipu daya setankepada anak manusia, ia ingin menyempitkan, menyesatkan, dan menyibukkan mereka dari berbuat taat kepada Rabb mereka. Karena alasan inilah, AllahSubhanahu wa Ta’ala memerintahkan Nabi-Nya agar berlindung dari waswas ini dan menurunkan satu surat lengkap tentang hal itu, firman Allah Subhanahu wa Ta’ala,
“Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari jin dan manusia’.” (QS. An-Nas: 1-6)
Setan mempunyai (kemampuan melakukan) waswas kepada anak cucu Adam, dan hal itu sangat kuat dalam diri orang-orang yang beriman. Namun (hal ini bisa) diobati dengan dua perkara:
- Sesungguhnya seorang mukmin jangan/tidak memperdulikan kepada waswas ini, bahkan menolaknya secara sempurna, karena ia adalah setan dan (yang demikian) tidak membahayakannya.
- Dia menyibukkan diri berdzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, karena seorang mukmin apabila sibuk berdzikir kepada Allah, niscaya setan menjauh darinya. Karena inilah, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman, “Setan yang biasa bersembunyi” maksudnya ia membisikkan kejahatan kepada hamba di saat seorang hamba lupa dari berdzikir kepada Rabb-nya, dan karena alasan inilah, Dia menggambarkan bahwa dia adalah setan yang bersembunyi.
Dan saya nasihatkan kepada penanya dan orang-orang yang mengalami hal yang serupa, agar melakukan dua perkara berikut ini, yaitu:
Pertama, tidak memperdulikan waswas (bisikan kejahatan) ini, dan tidak terpengaruh olehnya. Waswas tersebut pun akan hilang dengan izin AllahSubhanahu wa Ta’ala, karena manusia apabila memberikan perhatian kepadanya, niscaya waswas tersebut akan bertambah dan setan bisa menguasainya.
Kedua, memperbanyak dzikir kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, membaca Alquran, berlindung kepada Allah, membaca ayat Kursi, mu’awwidzatain (Al Falaq dan An Nas) dan mengulangi semua itu. Dan dengan ini, waswas tersebut akan menghilang dengan izin Allah.
(Fatawa Nur ‘ala ad-Darb, al-Fauzan, Jilid:III Hal. 33)
(Fatawa Nur ‘ala ad-Darb, al-Fauzan, Jilid:III Hal. 33)
Sumber: Fatwa-Fatwa Terkini Jilid 3, Darul Haq Cetakan:VI. 2011
Artikel www.KonsultasiSyariah.com
0 comments:
Post a Comment