Share
div id='fb-root'/>

Sunday, December 18, 2011

Pesan ibu, “Jika Aku Tua …..”

Share on :

Jika aku tua nanti, bukan seperti aku yang dahulu
Mengertilah terhadapku
Jika aku lupa cara mengancingkan bajuku ,
Ingatlah saat ku dulu mengajarimu
Kalau aku berulang-ulang mengatakan sesuatu,
Bersabarlah mendengarkanku
Jangan memutus pembicaraanku
Walau sudah bosan telingamu
Jika aku seketika lupa pembicaraan kita,
Berilah aku waktu untuk mengingatnya
Bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting
Asal kau ada mendengarkan disamping
Saat kau kecil aku harus mengulang cerita
Yang telah beratus kali kubacakan agar kau tertidur dan gembira
Jika aku tua nanti, rengkuhlah jemariku ini
Beri aku perhatianmu yang tak pernah henti
Kalau aku perlu kamu memandikanku, janganlah marah kepadaku
Ingatlah, sewaktu kecil aku harus memakai seribu cara untuk membujukmu
Kalau aku tak paham informasi dan hal baru, janganlah mengejekku
Ingatlah dahulu aku harus bersabar menjawab setiap “mengapa” darimu
Jika nanti aku lemah dan tak sanggup berjalan lagi,
Ingatlah saat kau dulu belajar menapakkan kaki
Ulurkanlah tanganmu yang masih kuat untuk memapahku
Seperti saat aku dulu mendampingimuKini, temani aku jalani sisa usiaku
Berikan kasih tulus mu
Kan ku balas dengan rasa syukurku
Serta cinta tak terhingga untukmu.
Jika aku tua nanti,
Kelak kan tiba waktuku tuk pergi
Panjatkanlah selalu doamu padaNya yang Maha Tinggi
Karena permohonanmu kan melesat bagai cahaya dalam kuburku…menerangi
Jangan kau tangisi dan ratapi aku dengan kesedihanmu
Berdoa dan perbanyaklah amal baikmu
Doa anak saleh yang kan membantu
dan jadi pelita dalam kuburku
Jadilah orang yang berbakti
Isi hidup dengan hal yang berarti
Agar kelak Dia kan mempertemukan kita kembali
Ditaman surgaNya yang abadi….
sumber: milist
===============================
masyaa Alloh sungguh pengorbanan dan perjuangan seorang ibu sejak kita kecil hingga sekarang tak kan pernah bisa kita balas kebaikannya.
Keinginan seorang ibu ketika ia tua, sungguh sangat sederhana… hanya sebuah kasih sayang dari anak-anaknya untuk bisa menjaga, merawat dan menemaninya di masa tuanya… Untuk bisa memberikan senyuman di hadapannya.  Namun, apa yang terjadi dijaman ini? Sungguh kejam.. jiwa seorang anak yang tega kepada orang tuanya. Menempatkan orang tua yang telah melahirkan dan merawatnya serta mendidiknya dengan susah payah ke panti-panti wredha.
Ke manakah hati nurani mereka? Na’udzubillah…
tidak kah engkau ingat akan berat, sesak, dan derita ibu dalam mengandungmu selama 9 bulan?
tidak kah engkau ingat akan setiap malam ibumu tidak tidur hanya untuk menenangkanmu dikala ia terbangun kelaparan merengek-rengek di malam hari?
tidak kah engkau ingat akan usahanya merawatmu, mendidikmu, menyayangimu, mendo’akanmu dengan sepenuh jiwa dan raganya..hanya ingin agar kau kelak menjadi orang yang ia cita-citakan? Namun.. kini kau buang mereka ke panti-panti wredha.. ke mana hati nuranimu??? tidak kah engkau takut jika hal itu terjadi di masa tuamu??
ingatlah…
“Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang Ibu Bapanya, Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah dan menyapihnya dalam dua tahun. Maka bersyukurlah kepada-Ku dan kepada kedua orang Ibu Bapakmu, hanya kepada-Ku-lah kembalimu.” (QS. Luqman : 14).
ingatlah akan 3 hal amalan yang paling Alloh sukai
Dari Abdullah bin Mas’ud mudah-mudahan Allah meridhoinya dia berkata : Saya bertanya kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: Apakah amalan yang paling dicintai oleh Allah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam: “Sholat tepat pada waktunya”, Saya bertanya : Kemudian apa lagi?, Bersabada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam “Berbuat baik kepada kedua orang tua”. Saya bertanya lagi : Lalu apa lagi?, Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Berjihad di jalan Allah”.
(Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim dalam Shahih keduanya).
“Dan Rabbmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya”.(QS. Al Isra’: 23).
Janganlah kita enggan dalam berbakti kepada orang tua kita..
karena Alloh telah janjikan surga kepada anak yang berbakti kepada orang tuanya. Sunnguh janji Alloh itu nyata, dan ia tak pernah mendzolimi para hambaNya. Hanya hambaNya lah yang mendzolimi diri mereka sendiri.
Dari Abu Hurairah, mudah-mudahan Allah meridhoinya, dia berkata : Saya mendengar Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Celakalah dia, celakalah dia”, Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam ditanya : Siapa wahai Rasulullah?, Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : “Orang yang menjumpai salah satu atau kedua orang tuanya dalam usia lanjut kemudian dia tidak masuk surga”. (Diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya No. 1758, ringkasan).
Dari Mu’awiyah bin Jaahimah mudah-mudahan Allah meridhoi mereka berdua, Bahwasannya Jaahimah datang kepada Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam kemudian berkata : “Wahai Rasulullah, saya ingin (berangkat) untuk berperang, dan saya datang (ke sini) untuk minta nasehat pada anda. Maka Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda : “Apakah kamu masih memiliki Ibu?”. Berkata dia : “Ya”. Bersabda Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam : “Tetaplah dengannya karena sesungguhnya surga itu dibawah telapak kakinya”. (Hadits Hasan diriwayatkan oleh Nasa’i dalam Sunannya dan Ahmad dalam Musnadnya, Hadits ini Shohih. (Lihat Shahihul Jaami No. 1248)

Allohu a’lam bish-showaab…
robbighfirlii wa liwaa lidayya warchamhumaa kamaa robbayaanii shoghiiroo(n). amiin

“wahai robbku ampunilah aku dan kedua orang tuaku, dan sayangilah mereka berdua sebagaimana mereka berdua mendidikku ketika kecil. amiin  “

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More