Share
div id='fb-root'/>

Friday, December 16, 2011

Nasihat Untuk Saudaraku...

Share on :

Nashihat….

16MAR
tidaklah dua orang yang saling mencintai karena Allah, kemudian Allah pisahkan di antara keduanya kecuali disebabkan oleh dosa yang diperbuat salah satunya.. (HR. Bukhari)
“Boleh jadi engkau membenci sesuatu pada hal ia amat baik bagimu, dan bisa jadi engkau menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu. Allah mengetahui sedangkan kamu tidak mengetahui (QS. Al-baqarah : 216)”
Berkata Salamah bin Dinar rahimahullah; “Apa yang kamu senangi bersamamu nanti di akhirat, maka lakukanlah hari ini dan apa yang kamu benci bersamamu di akhirat, maka tinggalkanlah hari ini”
“Kecantikan batin ini menghiasi rupa lahiriah dan mengenakan pada pelakunya kemuliaan, kewibawaan, dan keindahan sesuai dengan apa yang dapat diraih oleh rohaninya dari sifat-sifat tersebut. Sesunguhnya seorang mukmin itu dianugrahi kewibawaan dan kemuliaan sesuai dengan kadar imannya. Siapa pun yang melihatnya akan merasa segan dengannya dan siapa pun yang bergaul dengan nya niscaya akan menyukainya dan sesungguhnya hal ini merupakan realita yang dapat disaksikan oleh mata kepala kita. Sesungguhnya jika Anda melihat seor…ang laki-laki yang shalih, baik, lagi berakhlaq mulia, akan terlihat oleh Anda sebagai seorang yang paling tampan rupanya meskipun dia seorang yang berkulit hitam atau orang yang tidak tampan. terlebih lagi jika selain itu dia juga seorang yagn dianugerahi sifat rajin mengerjakan shalat qiyamul lail, maka sesungguhnya wajahnya akan tampak bercahaya dan makin menambah ketampanannya.”
(Ibnul Qoyyim dlm Roudhoh Al Muhibbiin wa Nuzhah Al Musytaaqiin)
“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (HR. Ath Thabrani dlm Shahihul Jami’)
Dari Ibnu Umar Radiallahu anhuma bahwasanya Rasulullah sholallahu’alaihi wassalam berkata : “Apabila kalian makan, makanlah dengan tangan kanan, dan apabila kalian minum, minumlah dengan tangan kananmu. Dan sesungguhnya syaithon makan dengan tangan kiri dan minum dengan tangan kirinya”. (HR MUSLIM)
“Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan.” (Al An’am: 108)
Ali bin Thalib radiyallahu ‘anhu berkata, ”Lihatlah dari mana kamu mengambil ilmu karena ilmu
adalah agama.” (At Tankil, Al Khatib Al Baghdadi, hal. 121)
“Apabila seseorang menuntut ilmu, maka hal itu akan terlihat pada khusu’nya, pandangannya, lisannya, tangannya, shalatnya dan zuhudnya. Apabila seseorang meraih satu bab ilmu lalu dia amalkan, hal itu lebih baik baginya daripada dunia dan seisinya.” (Al Hasan Al Bashri Rahimahullah)
Ibnu Umar radiyallahu anhuma berkata, ”Berhati-hatilah terhadap agamamu, sebab dia adalahdarah dagingmu. Lihatlah dari mana kamu mengambilnya. Ambillah dari orang istiqomah danjanganlah mengambil dari orang yang menyeleweng.” (Al Kifayah, hal 121).
“Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antara kalian dan orang-orangyang diberi ilmu (agama) beberapa derajat.” (Al-Mujaadilah:11)
dari Abu Darda radhiyallahu ‘anhu berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihiwa sallam bersabda:
“Barangsiapa menempuh suatu jalan yang padanya dia mencari ilmu, maka Allah akanmudahkan dia menempuh jalan dari jalan-jalan (menuju) jannah, dan sesungguhnya paramalaikat benar-benar akan meletakkan sayap-sayapnya untuk penuntut ilmu, dansesungguhnya seorang penuntut ilmu akan dimintakan ampun untuknya oleh makhlukmakhlukAllah yang di langit dan yang di bumi, sampai ikan yang ada di tengah lautan punmemintakan ampun untuknya. Dan sesungguhnya keutamaan seorang yang berilmu atasseorang yang ahli ibadah adalah seperti keutamaan bulan pada malam purnama atas seluruhbintang, dan sesungguhnya ulama adalah pewaris para Nabi, dan para Nabi tidaklahmewariskan dinar ataupun dirham, akan tetapi mereka hanyalah mewariskan ilmu, makabarangsiapa yang mengambilnya maka sungguh dia telah mengambil bagian yang sangatbanyak.” (HR. Abu Dawud no.3641, At-Tirmidziy no.2683, dan isnadnya hasan, lihat Jaami’ulUshuul 8/6)
“Siapa yang mempelajari ilmu yang seharusnya dipelajari dalam rangka mengharapkan wajah Allah,namun ternyata mempelajarinya karena ingin beroleh materi dari dunia ini, ia tidak akan menciumwangi surga pada hari kiamat.” (HR. Abu Dawud, Dishahihkan Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahudalam Shahih Abi Dawud.)
“Barang siapa menyeru kepada hidayah (petunjuk) maka baginya pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dari pahala mereka sedikitpun.” (H.R Muslim)
Berkata Abu Sulaiman Ad Darani: “Asal segala kebaikan di dunia dan di akhirat adalah takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, tidak satu hati pun yang kosong dari rasa takut kecuali hati itu adalah hati yang rusak.”
Dua mata yang tidak akan disentuh oleh api Neraka: (pertama) mata yang menangis karena takut kepada Allah Subhanahu wata’ala, (kedua) mata yang bermalam dalam keadaan berjaga di jalan Allah
Subhanahu wata’ala.” (HR. At- Tirmidzi no. 1639, shahihkan Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih At-Tirmidzi dan Al-Misykat no. 3829)
Berkata Sulaiman At-Taimi:
لو أخذت برخصة كل عالم أو زلة كل عالم اجتمع فيك الشر كله
“Jika engkau mengambil rukhshah setiap alim atau kekeliruan setiap alim, maka telah berkumpul padamu setiap kejelekan”
(Musnad Ibnu Ja’ad:1319, Hilyah Al-Auliya’:3/323, Tadzkirotul Huffadz:1/151)
Pengertian nifaq (kemunafikan)
Kemunafikan adalah menyembunyikan kebatilan dan menampakkan kebaikan. penyakit hati yang berbahaya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:
فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللهُ مَرَضًا وَلَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ بِمَا كَانُوا يَكْذِبُونَ
“Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya. Dan bagi mereka siksa yang pedih, disebabkan mereka berdusta.” (Al-Baqarah: 10)
“Ada dua jenis penghuni neraka yg belum pernah aku melihatnya…(Salah satunya adalah) kaum wanita yg BERPAKAIAN TAPI TELANJANG,yg berlenggak-lenggok serta miring jalannya,dan kepalanya bagaikan unta yg miring. MEREKA TIDAK AKAN MASUK SURGA ATAUPUN MENCIUM BAUNYA.”
(HR.Muslim 3971)
“mereka berkata;”mengapa engkau diam,padahal engkau telah dibantah/didebat?!”aku katakn kpd mrk:”menjwbny hanya akn mmbuka pintu kejelekan.diam thadap orng jahil au dungu a/ suatu kemuliaan.dan dlm sikap demikian akn mnjaga kehormatan.apakh engkau tdk mmphatikan singa?dia ditakuti pdhl dia diam?dan tdkah engkau phatikan anjing?dia diusir pdhl dia menggonggong?!”(diwan imam syafi’i,hal.45)
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiallahu anhu berkata: Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam duduk diatas mimbar dan kami duduk disekitar Beliau, lalu Beliau bersabda: “Sesungguhnya diantara yang paling aku khawatirkan atas kalian tatkala dibukakan atas kalian kemegahan dunia dan perhiasannya.” (Muttafaq alaihi)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

بَلِّغُوْا عَنيِّ وَلَوْ آيَةٍ

“Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat.” ( HR Bukhari dalam Shahihnya 3/1275, dari ‘Abdullah bin Amr Al Ash)

وَلْتَكُنْ مِنْكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى الْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ

“Dan hendaklah ada di antara kalian sebuah umat yang menyeru kepada kebaikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali ‘Ilmran 104)

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Wahai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (At Tahrim 6)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More