Share
div id='fb-root'/>

Thursday, November 24, 2011

Surat Wasiat Syaikh Albani

Share on :

بسم الله الرحمن الرحيم


Aku wasiatkan kepada istriku, anak-anakku, sahabat-sahabatku dan semua yang mencintaiku, apabila sampai kepadanya berita kematianku, hendaknya mendoakan agar aku diampuni dan diberi rahmat-Nya. Ini yang pertama. Di samping itu hendaknya mereka tidak menangisi aku dengan tangisan ratapan dan suara yang keras

Kedua
, hendaknya mereka menyegerakan pemakamanku dan tidak memberitahukan kematianku kepada kerabat-kerabat dan saudara-saudaraku selain sebatas untuk melaksanakan kewajiban menyiapkan jenazahku.Selain itu, hendaknya yang memandikan aku adalah Izzat Khidir Abu Abdillah, tetanggaku dan temanku yang tulus, serta yang dia pilih untuk membantu melaksanakannya.

Ketiga
, aku memilih untuk dimakamkan di tempat terdekat agar tidak perlu bagi yang membawa jenazahku untuk meletakkannya di mobil, lalu yang mengiringinya pun menaiki mobil. Hendaknya pula pekuburan itu adalah pekuburan lama yang besar kemungkinan tidak akan dipugar.

Bagi orang-orang yang berada di daerah tempat aku wafat, hendaknya mereka tidak mengabarkan kepada anak-anakku yang berada di luar daerah,apalagi kepada yang lain, setelah jenazahku dipikul, agar perasaan tidak menguasai dan berbuat terhadap mereka sehingga menjadi sebab ditundanya jenazahku.

(Aku tulis wasiat ini) dengan memohon kepada Allah subhanallahu wa ta’alla untuk berjumpa dengan-Nya dalam keadaan Dia telah mengampuni dosaku, apa yang telah lalu dan yang terjadi belakangan. 

Kemudian aku wasiatkan agar perpustakaanku semuanya, baik buku yang tercetak maupun fotokopian, atau manuskrip tulisanku atau tulisan orang lain, untuk disumbangkan kepada perpustakaan Universitas Islam di al-Madinah al-Munawwarah.

Hal ini karena aku memiliki kenangan-kenangan indah di sana dalam berdakwah kepada al-Qur’an dan as-Sunnah sesuai dengan pemahaman as-salafush shalih saat aku menjadi dosen di sana.

(Hal ini) diiringi harapan agar Allah subhanallahu wa ta’alla memberi manfaat dengannya kepada para pengunjungnya, sebagaimana memberikan manfaat dengan pemilik kitab-kitab tersebut kepada mahasiswa-mahasiswanya ketika itu.

Di samping itu agar Allah subhanallahu wa ta’alla memberikan manfaat kepadaku karena keikhlasan mereka dalam mendoakan aku.

27 Jumadil Ula 1410 H
Ditulis oleh yang sangat membutuhkan rahmat Rabbnya :
Muhammad Nashiruddin al-Albani

“Wahai Rabbku, tunjukillsh aku untuk mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku supaya aku dapat berbuat amal yang shaleh yang Engkau ridhai. Berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertobat kepada-Mu dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (al-Ahqaf;15)

Sumber : Majalah Asy-Syariah Vol. VII/No. 77/1432 H/2011 hal. 20
( Disusun ulang oleh Abu Sa’id Al-Karawanjy, 28 Dhulhijjah 1432 H / 24 november 2011 )

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More