Semua pelajar/mahasiswa dapat menjadi mahasiswa biasa. Namun, tidak semua pelajar/mahasiswa dapat menjadi mahasiswa yang cerdas.Ada berbagai cara untuk menjadi pelajar/mahasiswa yang cerdas. Salah satu cara menjadi cerdas adalah dengan menggunakan prinsip belajar CERDAS.
Menjadi CERDAS berarti mampu untuk menyederhanakan berbagai hal yang nampaknya sulit bagi orang lain.
Prinsip CERDAS membuat Anda tahu bahwa yang sulit bagi orang lain ternyata dapat menjadi mudah dilakukan jika kita tahu kuncinya.
CERDAS merupakan singkatan dari:
C erdik menggunakan strategi belajar
E fektif dalam menggunakan waktu belajar
R ealistis dalam merencanakan belajar
D apat mencapai -> tujuan yang dibuat
A kurat dalam perencanaan belajar
S pesifik dalam menetapkan tujuan belajar
Cerdik dalam mengelola belajar:
- Cerdik dalam menyusun target belajar
- Cerdik memonitor pelaksanaan belajar
- Cerdik mengevaluasi belajar
- Cerdik dalam mengenali lingkungan belajar
- Cerdik dalam menggunakan berbagai strategi belajar
Efektif dalam belajar berarti:
berarti mampu mengelola waktu dengan terampil, sehingga berbagai kegiatan dapat diselesaikan dengan baik
Realistis dalam belajar berarti:
- Membuat tujuan belajar jangka pendek dan jangka panjang yang Realistis.
- Tujuan yang R E A L I S T I S akan meningkatkan motivasi dan menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan akhir tanpa frustrasi.....!!!
Dapat mencapai tujuan yang disusun berarti:
Merupakan usaha meningkatkan motivasi, karena tujuan belajar yang cukup sulit akan memberikan perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri dan bangga. Sedangkan tujuan belajar yang disusun terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menurunkan motivasi bahkan membuat frustrasi.
Akurat dalam belajar berarti:
Akurat berarti dapat diukur. Tujuan jangka pendek yang Anda buat harus akurat atau dapat diukur. Tujuan yang akurat membuat Anda tahu sampai seberapa jauh Anda sudah mencapai sasaran yang direncanakan sebelumnya. Misalnya: berapa kegiatan belajar yang direncanakan akan dibaca hari ini. Contoh tersebut lebih baik daripada hanya merencanakan membaca modul tapi tidak mentargetkan berapa banyak, sehingga tanpa disadari waktu ujian telah tiba.
Spesifik dalam belajar berarti:
Spesifik dalam menetapkan tujuan yang Anda buat. Sebagai contoh, Anda merencanakan membaca 2 kegiatan belajar hari ini. Selain akurat, tujuan tersebut harus spesifik menunjukkan modul apa sehingga lebih jelas. Tujuan yang spesifik akan membuat tujuan belajar yang dibuat menjadi lebih akurat, dapat diukur dan menghemat waktu/efektif.
Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para pelajar dan mahasiswa. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh Bapak atau Ibu Guru. Belajar yang baik juga dilakukan di rumah baik dengan maupun tanpa pr / pekerjaan rumah. Belajar yang dilakukan secara terburu-buru akibat dikejar-kejar waktu memiliki dampak yang tidak baik.
Berikut ini adalah tips dan triks yang dapat menjadi masukan berharga dalam mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian :
1. Belajar Kelompok
Belajar kelompok dapat menjadi kegiatan belajar menjadi lebih menyenangkan karena ditemani oleh teman dan berada di rumah sendiri sehingga dapat lebih santai. Namun sebaiknya tetap didampingi oleh orang dewasa seperti kakak, paman, bibi atau orang tua agar belajar tidak berubah menjadi bermain. Belajar kelompok ada baiknya mengajak teman yang pandai dan rajin belajar agar yang tidak pandai jadi ketularan pintar. Dalam belajar kelompok kegiatannya adalah membahas pelajaran yang belum dipahami oleh semua atau sebagian kelompok belajar baik yang sudah dijelaskan guru maupun belum dijelaskan guru.
2. Rajin Membuat Catatan Intisari Pelajaran
Bagian-bagian penting dari pelajaran sebaiknya dibuat catatan di kertas atau buku kecil yang dapat dibawa kemana-mana sehingga dapat dibaca di mana pun kita berada. Namun catatan tersebut jangan dijadikan media mencontek karena dapat merugikan kita sendiri.
3. Membuat Perencanaan Yang Baik
Untuk mencapai suatu tujuan biasanya diiringi oleh rencana yang baik. Oleh karena itu ada baiknya kita membuat rencana belajar dan rencana pencapaian nilai untuk mengetahui apakah kegiatan belajar yang kita lakukan telah maksimal atau perlu ditingkatkan. Sesuaikan target pencapaian dengan kemampuan yang kita miliki. Jangan menargetkan yang yang nomor satu jika saat ini kita masih di luar 10 besar di kelas. Buat rencana belajar yang diprioritaskan pada mata pelajaran yang lemah. Buatlah jadwal belajar yang baik.
4. Disiplin Dalam Belajar
Apabila kita telah membuat jadwal belajar maka harus dijalankan dengan baik. Contohnya seperti belajar tepat waktu dan serius tidak sambil main-main dengan konsentrasi penuh. Jika waktu makan, mandi, ibadah, dan sebagainya telah tiba maka jangan ditunda-tunda lagi. Lanjutkan belajar setelah melakukan kegiatan tersebut jika waktu belajar belum usai. Bermain dengan teman atau game dapat merusak konsentrasi belajar. Sebaiknya kegiatan bermain juga dijadwalkan dengan waktu yang cukup panjang namun tidak melelahkan jika dilakukan sebelum waktu belajar. Jika bermain video game sebaiknya pilih game yang mendidik dan tidak menimbulkan rasa penasaran yang tinggi ataupun rasa kekesalan yang tinggi jika kalah.
5. Menjadi Aktif Bertanya dan Ditanya
Jika ada hal yang belum jelas, maka tanyakan kepada guru, teman atau orang tua. Jika kita bertanya biasanya kita akan ingat jawabannya. Jika bertanya, bertanyalah secukupnya dan jangan bersifat menguji orang yang kita tanya. Tawarkanlah pada teman untuk bertanya kepada kita hal-hal yang belum dia pahami. Semakin banyak ditanya maka kita dapat semakin ingat dengan jawaban dan apabila kita juga tidak tahu jawaban yang benar, maka kita dapat membahasnya bersama-sama dengan teman. Selain itu
6. Belajar Dengan Serius dan Tekun
Ketika belajar di kelas dengarkan dan catat apa yang guru jelaskan. Catat yang penting karena bisa saja hal tersebut tidak ada di buku dan nanti akan keluar saat ulangan atau ujian. Ketika waktu luang baca kembali catatan yang telah dibuat tadi dan hapalkan sambil dimengerti. Jika kita sudah merasa mantap dengan suatu pelajaran maka ujilah diri sendiri dengan soal-soal. Setelah soal dikerjakan periksa jawaban dengan kunci jawaban. Pelajari kembali soal-soal yang salah dijawab.
7. Hindari Belajar Berlebihan
Jika waktu ujian atau ulangan sudah dekat biasanya kita akan panik jika belum siap. Jalan pintas yang sering dilakukan oleh pelajar yang belum siap adalah dengan belajar hingga larut malam / begadang atau membuat contekan. Sebaiknya ketika akan ujian tetap tidur tepat waktu karena jika bergadang semalaman akan membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, terutama bagi anak-anak.
8. Jujur Dalam Mengerjakan Ulangan Dan Ujian
Hindari mencontek ketika sedang mengerjakan soal ulangan atau ujian. Mencontek dapat membuat sifat kita curang dan pembohong. Kebohongan bagaimanapun juga tidak dapat ditutup-tutupi terus-menerus dan cenderung untuk melakukan kebohongan selanjutnya untuk menutupi kebohongan selanjutnya. Anggaplah dengan nyontek pasti akan ketahuan guru dan memiliki masa depan sebagai penjahat apabila kita melakukan kecurangan.
Semoga tips cara belajar yang benar ini dapat memberikan manfaat untuk kita semua, amin.
9. Belajar dengan Keras
Belajar keras bukan berarti belajar arogansi, Belajar keras, itu identik dengan belajar yang dilakukan dengan disiplin, penuh ketekunan, kecermatan, ketelitian dan konsentrasi tinggi selama kita belajar. Sudahkan selama ini kita semua belajar seperti itu? Tentunya di Ujian besok, disiplin terhadap waktu, ketelitian, kecermatan dan konsentrasi amat sangat diperlukan.
10. Belajar dengan Smart
Belajar smart, adalah belajar yang penuh dengan daya inovasi, kreatif secara simple, mind, aplicatif,rational dan trick. Buatlah cara belajarmu menjadi sederhana, menyenangkan, mudah diaplikasikan, rasional dan selalu mencari strategi dan trick yang tepat dalam memahami dan mengerjakan sesuatu.
11. Belajar dengan Cerdas
Orang belajar itu untuk menjadi tahu dari tidak tahu. Belajar itu bisa dari dulunya tidak bisa. Jadi belajar itu menjadikan cerdasnya seseorang. Maka jadilah orang cerdas. Cerdas untuk membaca, menulis, menghitung, mengerjakan, mencoba,membedakan,menganalisis dan memahami semuanya. Tentunya kecerdasan seseorang berbeda-beda, tetapi orang yang belajar pasti tujuannya adalah cerdas. Jadi, jadilah siswa yang cerdas dalam mengerjakan soal-soal ujian yang besok kamu akan hadapi.
12. Belajar dengan Ikhlas
Belajar ikhlas adalah belajar memposisikan diri sebagai orang yang mau menerima, berserah diri, dan tanpa pamrih. Belajar menerima keputusan yang terbaik yang diberikan kepada kita, selalu dekat kepada Illahi Robbi atas kekuasaaNya. Yang terakhir, apa pun yang kita lakukan selama menjadi siswa, harapan pastinya ingin menjadi orang yang sukses di segala hal, walaupun dimulai dari yang kecil terlebih dahulu. Selamat menempuh ujian siswaku, semoga sukses. Maafkan segala kekurangan gurumu. Yakinlah bahwa selama tiga tahun belajar di bangku sekolah SMA, kamu dapat meraih kesuksesan Ujian dengan keringat semangat belajarmu yang ikhlas.
13. Fokus Kepada Apa yang Kita Kerjakan
Fokus terhadap pelajaran juga perlu. Kalau kita belajar dengan membawa masalah lain, misalnya masalah hubungan kita dengan pacar, maka usaha kita untuk belajar secara maksimal pun akan percuma. Karena fikiran kita akan lebih fokus ke masalah pribadi kita. Usahakan ketika kita belajar, fokuskan diri kita terhadap pelajaran. Semua masalah pribadi untuk sementara kita buang jauh-jauh dahulu. Caranya agar kita bisa fokus, mungkin kita bisa mencari sebuah soal yang rumit untuk kita selesaikan. Munculkan rasa penasaran kalian dan pantang menyerah untuk menyelesaikan soal tersebut. Karena rasa pantang menyerah itu membawa kalian untuk membuka-buka buku untuk menemukan penyelesaian dari soal tersebut.
Disusun dari berbagai sumber oleh:
Muhammad Nashirudin Hasan
Mahasiswa Teknik Kimia UGM 2008
Tentor Lembaga Bimbingan Belajar SSCI Jogja
referensi:
http://organisasi.org
http://organisasi.org
http://www.ut.ac.id
http://edukasi.kompasiana.com
0 comments:
Post a Comment