أولا هذه الرسوم تشغل الناس عن الصلاة
والرسول صلى الله عليه و سلم قد خلع القميص التي كان فيها بعض الصور و قال قد أشغلتني أنفاً عن صلاتي
و إذا كان النبي صلى الله عليه و سلم يقول بأنها أشغلته فكيف بنا نحن الضعفاء ؟
ثم إن رسم القبة الخضراء ورسم الكعبة على السجادات من أكبر البدع و الخرافات ,أولاً القبة الخضراء شعار الخرافيين و ليست شعاراً إسلاميا, ولا يجوز أن تكون شعارا لمسجد الرسول صلى الله عليه وسلم ,والرسول لم يبنها ولم يبنها الصحابة و لم يبنها عمر بن عبد العزيز و لا من جاء بعدهم بقرون, وإنما بناها السلطان عبد المجيد التركي قبل نحو 200 سنة, و لولا الفتنة لأزيلت.
أذكر وأنا صغير بعض الأولاد الصغار يحلف بها يقول :والقبة الخضراء هذا شرك بالله عز وجل و كذلك رسم الكعبة على السجادات , و لذلك لما افتى شيخنا الشيخ بن باز رحمه الله بتحريم هذه الرسوم ,بادرأحد أصحاب المصانع و أظنه السبيعي الذي يصنع السجاد جزاه الله خيرا, إلى إلغاء تلك الرسوم و إنتاج سجادات ليس فيهن رسوم فالواجب البعد عن هذه الرسوم لأنها من البدع و الخرافات و لأنها تشغل المصلي عن صلاته , يضاف إلى هذا أن تخصيص الصلاة على السجادة من حيث هو لا يظنن أحد أنه سنة , والبعض قد يفرشها حتى على المكان المفروش .
لكن قد يحتاج إليها المرء في الاماكن الغير مفروشة نظرا لوجود حر أو قر أوغبار أو مياه أو نحو ذلك و قد يحتاج إليها احياناً على بعض الفرش الذي فيه بعض الزغب الذي قيد يؤذي الصدر من الناس الذين عندهم حساسية أو ربو في الصدر هذا قد يحتاج إليها لكن يجب أن تكون بدون رسومات وبدون تصاوير وبدون أي شيء يلفت النظر بل تجعل عادية بدون رسوم نعم .
Saturday, October 1, 2011
Sholat dengan Sajadah Bergambar
Pertanyaan:
Bagaimana hukum sholat beralaskan sajadah bergambar kubah hijau (yang ada di masjid Nabawi, pent) atau ka’bah atau yang semisalnya?
Jawaban:
Pertama-tama, gambar-gambar ini menyibukkan orang dalam sholat. Dan Rosulshollallohu alaihi wa sallam melepas baju yang ada gambarnya dan berkata :
“Sungguh gambar tersebut tadi telah menyibukkanku dalam sholatku.”
Maka kalau Nabi shollallohu alaihi wa sallam saja mengatakan bahwa gambar tersebut menyibukkannya, maka bagaimana dengan kita yang lemah ini?
Kemudian gambar kubah hijau dan gambar ka’bah di sajadah-sajadah adalah termasuk bid’ah yang besar dan khurofat. Pertama-tama kubah hijau merupakan syi’arnya orang-orang yang suka dengan khurofat dan itu bukanlah syi’ar Islam, dan tidak boleh menjadikannya sebagai syi’ar bagi masjid Rosul shollallohu alaihi wa sallam (masjid Nabawi, pent). Dan bukan Rosul shollallohu alaihi wa sallam yang membangunnya, bukan pula para shahabat, bukan pula Umar bin Abdil Aziz dan bukan pula yang datang setelahnya selama masa tertentu. Akan tetapi yang membangunnya adalah raja Abdul Majid at-Turki sekitar 200 tahun yang lalu. Seandainya bukan karena dikhawatirkan timbulnya fitnah, tentu kubah itu sudah dihilangkan. artikel ummushofi.wordpress.com
Aku ingat ketika aku masih kecil sebagian anak kecil bersumpah dengannya dan mengatakan : “Demi kubah hijau”, ini (bersumpah dengan selain nama Alloh, pent) adalah syirik kepada Alloh azza wa jalla. Begitu pula gambar ka’bah di sajadah-sajadah.
Oleh karena itu, ketika guru kami Syaikh bin Baz rohimahulloh memberi fatwa haramnya gambar-gambar ini, ada salah seorang pengusaha –sepertinya ia adalah as-Subai’iy- yang memproduksi sajadah bersegera menghilangkan gambar-gambar tersebut –jazahullohu khoiron-, lalu memproduksi sajadah-sajadah yang tidak ada gambar-gambarnya. Maka yang wajib adalah kita menjauhi gambar-gambar ini karena ini merupakan bid’ah dan khurofat, dan karena ini juga menyibukkan orang yang sedang sholat dari sholatnya.
Kemudian sholat di atas sajadah dilihat dari hukum memakai sajadah itu sendiri tidak ada yang menganggapnya sunnah, akan tetapi (anehnya) sebagian orang menggunakannya sebagai alas walaupun di tempat yang sudah ada alasnya. artikel ummushofi.wordpress.com
Tetapi terkadang seseorang membutuhkannya di tempat-tempat yang tidak ada alasnya, karena adanya panas, dingin, debu, air atau yang selainnya. Dan terkadang ada orang yang membutuhkannya dikarenakan ada sebagian alas yang terdapat bulu-bulu halus yang bisa mengganggu pernafasan orang yang memiliki alergi atau penyakit asma. Orang yang seperti ini terkadang membutuhkan sajadah, akan tetapi sajadah tersebut wajib untuk tidak bercorak-corak, tidak bergambar-gambar ataupun segala sesuatu yang menarik perhatian. Hendaknya ia memakai sajadah yang biasa saja tanpa gambar, na’am.
-
Sumber: Rekaman Fatwa di link ini, diterjemahkan dari http://www.al-menhag.net/vb/showthread.php?t=2795. artikel ummushofi.wordpress.com
ما حكم الصلاة على السجادات التى فيها صورة القبة الخضراء والكعبة وما أشبه ذلك؟
0 comments:
Post a Comment