Share
div id='fb-root'/>

Wednesday, July 6, 2011

Macam-Macam Mimpi

Share on :

Macam-Macam Mimpi

cara-mengartikan-mimpi
Pertanyaan:
Assalamu’alaikum. Ustadz, saya mohon penjelasannya: apa dalam setiap mimpi-mimpi ada maknanya?
Hamzah (hamzah.**@yahoo.***)

Jawaban:
Wa’alaikumussalam warahmatullah.
Disebutkan dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu,
الرؤيا ثلاث حديث النفس وتخويف الشيطان وبشرى من الله
Mimpi itu ada tiga macam: bisikan hati, ditakuti setan, dan kabar gembira dari Allah.”
Ulama berselisih pendapat tentang status riwayat ini. Ada yang mengatakan, itu adalah sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dan ada yang mengatakan bahwa itu perkataan Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu.
Makna hadis:
- “Bisikan hati”: terkadang seseorang memikirkan sesuatu ketika sadar. Karena terlalu serius memikirkan, sampai terbawa mimpi.
- “Ditakuti setan”: mimpi yang datang dari setan. Bentuknya bisa berupa mimpi basah atau mimpi yang menakutkan.
Biasanya, dua jenis mimpi di atas tidak runtut perjalanannya. Terkadang, seseorang berada di satu tempat dengan latar tertentu, kemudian tiba-tiba dia pindah ke tempat lain, yang sama sekali tidak memiliki hubungan dengan tempat yang pertama.
Jenis mimpi yang ketiga adalah kabar gembira dari Allah. Mimpi ini adalah mimpi yang berisi sesuatu yang baik dan menggembirakan kaum muslimin. (Keterangan Dr. Musthafa Dhib Al-Bugha, salah seorang ulama bermazhab Syafi’i, dalam ta’liq untuk Shahih Bukhari)
Catatan:
Mimpi yang merupakan kabar gembira dari Allah itu bukan wahyu. Karena itu, mimpi tersebut tidak boleh dianggap sebagai bagian dari syariat. Syariat tidak boleh ditambahi maupun dikurangi dengan mimpi. Dengan demikian, mimpi tidak bisa menjadi dalil untuk melakukan satu amal yang tidak ada tuntunannya. Betapa banyak manusia yang disesatkan oleh setan dengan mengajaknya bermimpi melakukan satu ibadah yang tidak ada tuntunannya dalam syariat, kemudian setelah dia bangun, ibadah dianggapnya sebagai bagian dari wahyu Allah. Padahal, aslinya adalah tipuan setan.
Allahu a’lam.
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasi Syariah).
Artikel www.KonsultasiSyariah.com

About the author

Ustadz Ammi Nur Baits Beliau adalah Mahasiswa Madinah International University, Jurusan Fiqh dan Ushul Fiqh. Saat ini, beliau aktif sebagai Dewan Pembina website PengusahaMuslim.com, KonsultasiSyariah.com, dan Yufid.TV, serta mengasuh pengajian di beberapa masjid di sekitar kampus UGM.

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More